Selasa, 02 Desember 2025   |   WIB
en | id
Selasa, 02 Desember 2025   |   WIB
Mahasiswa Itera Perdalam Wawasan Referensi Geospasial dan Pemetaan Tematik di BIG

Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali menjadi tujuan pembelajaran bagi institusi pendidikan tinggi yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai teknologi survei dan pemetaan. Sebanyak 51 mahasiswa Institut Teknologi Sumatra (Itera) melaksanakan kunjungan studi ke Kantor BIG di Cibinong pada Senin, 1 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara teori perkuliahan dan penerapan nyata teknologi geospasial dalam mendukung pembangunan nasional.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sesi lapangan yang interaktif. Tim dari Direktorat Sistem Referensi Geospasial (DSRG) BIG menyambut mahasiswa dan memperkenalkan infrastruktur referensi spasial, khususnya stasiun Continuously Operating Reference Stations (CORS) dan stasiun pasang surut (pasut).

Mahasiswa mendapatkan penjelasan teknis mengenai cara kerja kedua stasiun yang beroperasi 24 jam untuk menyediakan data posisi dari Global Navigation Satellite System (GNSS) serta data ketinggian permukaan laut secara akurat, dua komponen penting dalam berbagai kegiatan survei dan pemetaan nasional.

Antusiasme peserta semakin meningkat saat kegiatan berlanjut pada peragaan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone. Tim Humas BIG mendemonstrasikan prosedur standar operasional drone untuk kebutuhan pemetaan fotogrametri. Usai sesi lapangan, rombongan diarahkan menuju Aula Utama BIG untuk mengikuti pembukaan resmi kegiatan.

Koordinator Program Studi Teknik Geomatika ITERA Nirmawana Simarmata menyampaikan apresiasi atas sambutan BIG. Ia menilai kunjungan tersebut memberi pemahaman langsung yang tak tergantikan.

“Pengetahuan yang didapat, terutama terkait stasiun CORS dan pasut, semoga bisa diterapkan dan kami bagikan kepada rekan-rekan akademisi lainnya saat kembali ke Lampung nanti,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BIG Agung Teguh Mandira menegaskan pentingnya peran teknik geomatika dalam pembangunan nasional. Menurutnya, penyediaan peta yang akurat menjadi fondasi utama perencanaan wilayah.

“Informasi geospasial tidak hanya sebagai pengetahuan saja, tetapi juga harus benar-benar diterapkan untuk menunjang pembangunan, mitigasi bencana, hingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sesi paparan materi dimulai dengan penyampaian profil BIG, yang menjelaskan peran lembaga ini sebagai penyelenggara tunggal Informasi Geospasial Dasar (IGD) di Indonesia. Mahasiswa diajak memahami visi, misi, struktur organisasi, hingga peran strategis BIG dalam kebijakan nasional, termasuk Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) yang menjadi landasan perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur.

Materi berikutnya disampaikan oleh narasumber dari Direktorat Pemetaan Tematik yang menyoroti urgensi peta tematik. Mahasiswa diberi gambaran tentang bagaimana peta dasar diolah dan diintegrasikan dengan data spesifik untuk menghasilkan informasi geospasial tematik yang digunakan berbagai sektor, mulai dari pertanian, mitigasi bencana, hingga perencanaan wilayah. Diskusi berlangsung dinamis dengan banyak pertanyaan kr itis dari mahasiswa mengenai tantangan integrasi data lintas instansi.

Kunjungan studi ini memberikan pengalaman langsung sekaligus perspektif baru bagi mahasiswa Itera mengenai luasnya cakupan kerja bidang geospasial. Melihat operasional stasiun CORS dan pasut, menyaksikan demonstrasi UAV, hingga mendalami materi teknis bersama para ahli BIG menjadi bekal penting bagi kesiapan mereka memasuki dunia profesi geospasial di masa depan.

Reporter: Intan Pujawati
Editor: Kesturi Haryunani