Rabu, 12 November 2025   |   WIB
id | en
Rabu, 12 November 2025   |   WIB
BIG dan Kedubes Belanda Diskusikan Pengembangan Peta Skala Besar hingga Percepatan Infrastruktur Geospasial

Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan Tim Trade Mission Geodata and Earth Observation for Agri-Food and Water dari Kedutaan Besar Belanda pada Selasa, 25 Februari 2025. Kunjungan ini membahas percepatan pemetaan skala besar, pemanfaatan teknologi geospasial, serta peluang kerja sama internasional di sektor pertanian, ketahanan pangan, dan mitigasi bencana.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial BIG Ibnu Sofian menegaskan pentingnya ekosistem geospasial yang terdiri dari data, jaringan, dan bisnis geospasial. “Kami berupaya meningkatkan keamanan dan ketahanan data dengan mempercepat pembuatan peta skala besar,” ujarnya.

Ibnu mengungkapkan, bahwa BIG telah menyelesaikan pemetaan skala besar di Sulawesi dan mengamankan pendanaan dari Bank Dunia untuk memperluas cakupan pemetaan ke pulau lain di Indonesia. Ia juga menyoroti manfaat peta skala besar untuk berbagai sektor.

“Peta skala besar diperlukan untuk Rencana Detail Tata Ruang RDTR, mitigasi bencana seperti banjir, kekeringan, dan gempa bumi, hingga pemulihan ekonomi sangat bergantung pada data spasial yang akurat,” jelasnya.

BIG menargetkan penyelesaian peta skala besar pada 2027 dengan memanfaatkan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging), citra satelit, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) guna mempercepat proses pemetaan.

Pada kesempatan tersebut, Joost van Uum, Agricultural Counselor untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura dari Kedutaan Besar Belanda menyoroti pentingnya kebijakan keterbukaan data. “Open data policy di Belanda telah terbukti mampu mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Pertukaran data menjadi kunci percepatan pertumbuhan,” ungkapnya.

Usai pertemuan, rombongan yang dipimpin Direktur Standar dan Teknologi Informasi Geospasial BIG Abdurasyid mengunjungi pusat data BIG. Kunjungan ini untuk memberikan gambaran langsung tentang infrastruktur pengelolaan data geospasial nasional serta kesiapan BIG dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis data spasial yang akurat dan mutakhir. (AFN/NIN)