Rabu, 12 November 2025   |   WIB
id | en
Rabu, 12 November 2025   |   WIB
Integrasi Statistik-Spasial Jadi Fokus Rakorda IG Regional Sumatera

Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Jaringan Informasi Geospasial (Rakorda IG) Regional Sumatera bertema “Integrasi Statistik-Spasial sebagai Fondasi Transformasi Berbasis Bukti” pada Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian menuju Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IG 2025 dan menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pemanfaatan data spasial dan statistik secara terintegrasi.

Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik BIG, Antonius Bambang Wijanarto, menyampaikan urgensi kesiapan menyongsong era digital serta integrasi teknologi geospasial dalam tata kelola pembangunan.

“Kecanggihan teknologi informasi tidak akan ada artinya jika tidak didukung oleh data yang berkualitas, akurat, dan dapat dipercaya. Kunci utamanya adalah memastikan data—baik spasial maupun non-spasial— di layar komputer harus mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Karena data inilah yang menjadi landasan untuk transformasi berbasis bukti,” ujarnya ketika membuka acara.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik (DAKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Mohammad Averrouce, juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola data serta kolaborasi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sebagai fondasi transformasi pemerintahan digital nasional.


Rakorda regional Sumatera dilakukan secara daring. dok.BIG/Huswantoro Anggit

Sementara Direktur Integrasi dan Sinkronisasi Informasi Geospasial Tematik (DISIGT) BIG, Lien Rosalina, menegaskan bahwa integrasi data statistik dan spasial adalah kunci dalam mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah. Data ini membantu pemerintah dalam menentukan wilayah prioritas, memetakan profil desa, menandai lokasi penerima manfaat, hingga mengevaluasi intervensi bantuan sosial.

Perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Selatan, Ariyati, memaparkan penerapan integrasi data spasial dan statistik dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah. “Beberapa peta dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Selatan sudah menggunakan data dari Geoportal Sumatera Selatan, seperti peta perkebunan, kawasan strategis, administrasi wilayah, hingga persebaran COVID-19. Geoportal ini terus dikembangkan untuk mendukung perencanaan berbasis data,” ungkapnya.

Kegiatan Rakorda yang digelar daring ini diikuti lebih dari 270 peserta dari seluruh provinsi di Pulau Sumatera serta sembilan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Regional Sumatera.

Pelaksanaan Rakorda ini diharapkan dapat menyatukan visi, pemahaman, dan komitmen seluruh pemangku kepentingan di daerah. Tujuannya adalah untuk bersama-sama membangun ekosistem geospasial nasional yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan sebagai fondasi menuju transformasi digital Indonesia.

Reporter : Nurmita Atmiya
Editor : Intan Pujawati