Cibinong, Berita Geospasial – Guna mendukung proses generalisasi peta dasar skala besar wilayah Sulawesi, Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Darat (DPRWD) Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Forum Group Discussion (FGD) pada 1 dan 2 Oktober 2025. Forum ini ditujukan sebagai bagian dari proses verifikasi dan perumusan standar spesifikasi produk data (SPD) multi skala serta pedoman teknis pemetaan skala kecil dan menengah.
Kegiatan yang digelar secara luring di Kantor BIG, Cibinong, dan daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan perwakilan dari Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Laut dan Pantai (DPRWLP), Direktorat Atlas dan Penggunaan Informasi Geospasial (DAPIG), Direktorat Standar dan Teknologi Geospasial (DSTIG) BIG, akademisi, dan pakar pemetaan. Diskusi diarahkan untuk menajamkan standar spesifikasi data geospasial agar dapat dipakai secara operasional pada produksi peta dasar Indonesia.
Direktur PRWD BIG, Ade Komara Mulyana, menyebut bahwa forum ini penting untuk memastikan ketersediaan data geospasial yang seragam dan dapat dipertanggungjawabkan.
“FGD ini adalah ruang untuk melakukan verifikasi bersama para ahli, sehingga standar yang kita turunkan benar-benar bisa digunakan di lapangan,” ujarnya.
Sejumlah narasumber, di antaranya Rokhmatuloh dan Projo Danoedoro membahas standar produksi data untuk unsur-unsur penting seperti bangunan, fasilitas umum, perairan, penutup lahan, transportasi, hingga hipsografi.
Sebagai informasi, BIG telah menghasilkan peta dasar skala besar 1:5.000 untuk wilayah Sulawesi pada 2024. Peta dasar ini, akan dilakukan proses generalisasi guna menghasilkan peta dasar skala menengah (1:25.000 dan 1:50.000) serta skala kecil (1:250.000, 1:500.000, dan 1:1.000.000) dalam kerangka kegiatan Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASP).
Dengan FGD ini, BIG menegaskan komitmennya dalam menyediakan peta dasar multi skala yang akurat, terpercaya, serta menjadi rujukan nasional dalam mendukung pembangunan berbasis informasi geospasial.
Reporter: Siti Hawa
Editor: Intan Pujawati