Rabu, 12 November 2025   |   WIB
en | id
Rabu, 12 November 2025   |   WIB
Kolaborasi BIG, Badan Geologi, & BPBD Kabupaten Bogor Petakan Sesar Aktif Bogor

Bogor, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Direktorat Sistem Referensi Geospasial (DSRG), Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Pusat Survei Geologi (PSG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, serta PT Oseanland Indonesia melaksanakan survei guna memetakan dan mendeteksi pola sesar/patahan aktif di wilayah Bogor.

Pemetaan dilakukan dengan metode penginderaan jauh, pemetaan geologi, dan metode bawah permukaan seperti seismik, gaya berat, dan magnetik. Survei tersebut ditunjang teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) dan GNSS (Global Navigation Satellite System) untuk memastikan keakuratan lokasi definitif sesar aktif. Hasil akhir dari pemetaan ini berupa peta patahan aktif di Kabupaten Bogor skala 1:100.000 yang dikeluarkan oleh Badan Geologi.

Pada survei sebelumnya, Sesar Citarik segmen Bogor-Cibinong sudah dipetakan oleh PSG bekerja sama dengan BIG dan PT Oseanland Indonesia. Sementara pada survei kali ini, pemetaan sesar aktif dibagi menjadi dua area kerja yaitu di Zona Sesar Cisadane dan Zona Sesar Citarik. PSG melakukan pemetaan Sesar Cisadane, sedangkan PVMBG melakukan pemetaan Sesar Citarik segmen Gunung Putri-Bekasi.

“Kita gunakan semua metode modern dan melibatkan beberapa lembaga dan swasta agar data ini lebih akurat,” ungkap Penyelidik Ahli Bumi Madya, Sukahar Eka Adi Saputra, saat melaksanakan survei Sesar Cisadane di Gunung Nyuncung, Rumpin, Kabupaten Bogor pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Selain itu, dengan keterlibatan unsur Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor pada survei kali ini diharapkan dapat menunjang perencanaan pembangunan yang lebih aman dan berkelanjutan karena mempertimbangkan aspek geologi dalam mitigasi bencana alam. “Data yang kita hasilkan nantinya bisa menjadi acuan pemda untuk perencanaan pembangunan sehingga masyarakat juga terhindar dari bahaya,” jelas Eka.

Sementara itu, Oktadi Prayoga dari DSRG BIG mengungkap peranan BIG dalam mendukung survei pemetaan sesar aktif di wilayah Bogor. Menurutnya, BIG telah membangun pilar pengamatan GNSS baik kontinu maupun periodik/campaign. Pengukuran GNSS campaign ini merupakan kerja sama antara BIG dan PVMBG yang dilakukan selama 36 jam untuk setiap titik, dan diukur setiap tahunnya.

“Hasil pengolahan data GNSS tersebut digunakan untuk mengetahui besar dan arah pergeseran sesar, kemudian dapat dilakukan perhitungan estimasi magnitudo gempa bumi,” jelas Oktadi.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antarinstansi untuk memahami dinamika geologi wilayah Bogor. Hasil survei diharapkan dapat mendukung upaya mitigasi bencana geologi, pengurangan risiko bencana, dan pembangunan berkelanjutan berbasis informasi geospasial kebencanaan yang akurat dan representatif.

Reporter: Ivan Setiawan
Editor: Intan Pujawati