Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Islam pada Rabu, 22 Januari 2025. Sebanyak 59 siswa dan guru pendamping dengan antusias memenuhi Aula Utama BIG untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Atlas dan Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Selamat datang di kantor BIG. Dalam kunjungan ini, kami akan menjelaskan tugas dan peran BIG. Harapannya, para siswa dapat memahami pentingnya Informasi Geospasial dan mendapatkan gambaran tentang profesi di bidang pemetaan. Jangan ragu untuk bertanya,” ujar Agung Teguh Mahendra dari Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BIG dalam sambutannya.
Roshinta Gea Novianty, perwakilan dari SDIT Nurul Islam, mengaku senang siswanya diterima berkunjung ke BIG. Terlebih tema pembelajaran bulan ini adalah letak dan kondisi geografis Indonesia.
“Dengan belajar langsung di BIG, dapat melengkapi pengetahuan kami tentang peta,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan profil BIG. Melalui video animasi, siswa diajak mengenal sejarah pemetaan di Indonesia.
Antusiasme peserta terlihat saat sesi kuis interaktif yang menguji pengetahuan mereka tentang Informasi Geospasial. Para siswa berlomba menjawab berbagai pertanyaan tentang peta, pulau, dan negara yang berbatasan dengan Indonesia.
Selanjutnya, disampaikan materi tentang Atlas dan Peta NKRI. “Atlas adalah kombinasi peta yang disusun secara sistematis dan saling terkait, dilengkapi narasi, infografis, serta informasi tematik,” jelas Arum Suryandari dari Direktorat Atlas dan Penggunaan Informasi Geospasial BIG.
Pada kesempatan ini, Arum juga memaparkan manfaat Atlas untuk memahami letak wilayah dan mendukung pembelajaran geografi. Para peserta dikenalkan dengan berbagai produk Atlas BIG yang dapat diakses melalui laman https://atlas.big.go.id.
Kunjungan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik. Para siswa diajak melihat peragaan drone dan mengunjungi Pelayanan Terpadu Informasi Geospasial (PTIG), tempat mereka menyaksikan proses layanan geospasial secara langsung.
Melalui kunjungan ini, BIG berharap dapat meningkatkan geoliterasi generasi muda dan memupuk minat mereka terhadap Informasi Geospasial. Antusiasme peserta selama kegiatan menunjukkan bahwa informasi geospasial dapat dipahami dan diapresiasi sejak usia dini. (NAM/NIN)
